Kamis, 14 Februari 2013 : Kamis setelah Rabu Abu (Renungan Kitab Suci)

Saudara saudari yang terkasih dalam Kristus, untuk mengikuti Yesus Kristus, TUHAN kita, tidaklah mudah, karena jikalau kita mengikuti Dia, kita pun juga harus melalui cobaan dan kesusahan, dan melalui berbagai penghadang, seperti layaknya Kristus sendiri telah menghadapi cobaan besar ini, dan akhirnya disalibkan di atas bukit Kalvari demi keselamatan kita semua. Kristus mengharapkan agar kita semua sekarang juga membawa salib kita sendiri bersama Dia, dan menghadapi segala cobaan, penderitaan, dan hambatan yang menghadapi TUHAN dan umatNya, yang berusaha untuk menghambat misi Kristus yang agung, untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dari belenggu iblis dan dosa.

Marilah kita semua tetap pada jalan yang lurus menuju TUHAN, dengan dipimpin oleh Kristus. Marilah memusatkan perhatian dan hati kita kepada TUHAN dan mengarahkan hati kita semua kepada-Nya selalu. Hidup kita di dunia ini sungguhlah pendek dan hanya sementara. Tapi walaupun hidup kita hanyalah pendek dalam dunia ini, apapun yang kita lakukan dalam hidup ini sangatlah penting, karena tanpa melakukan hal-hal yang membuat hati kita tetap bertumpu dan terarah pada TUHAN, pada akhir hidup kita, kita tidak akan dapat mencapai TUHAN yang mengasihi kita semua.

Kristus telah membuat perjalanan kita kembali kepada TUHAN menjadi suatu kemungkinan. Melalui kematianNya dan kebangkitanNya, jembatan agung telah muncul untuk menyeberangi jurang yang berada di antara kita dan Bapa kita di surga. Inilah mengapa Kristus mesti menderita dan mengalami penolakan dan akhirnya mati di salib, karena tanpa korban Kristus, Ia yang merupakan Imam Agung kita, dan yang mengantarai kita semua dan TUHAN, kita tidak akan mampu bersatu kembali dengan TUHAN, karena jurang yang tak terseberangi  berada di antara kita dan Dia. Hanya Kristus, Anak Domba Allah, yang berhak menjadi jembatan di antara kita dan Bapa di surga.

Tidak ada cinta kasih yang lebih besar daripada orang yang memberikan hidupnya dan nyawanya kepada teman-temannya. Inilah yang telah dilakukan Kristus kepada kita semua, karena kita semua adalah saudara-saudari Kristus, dan bukanlah hanya sahabatNya. Dia begitu mengasihi kita semua bahwa Dia rela untuk menghadapi segala penderitaan dalam perjalanan ke Kalvari, dan dalam kesetiaan penuh kepada BapaNya di surga, dan untuk mati di Kalvari untuk membebaskan kita semua dari iblis yang jahat dan belenggu dosa. Maka itu iblis membenci Kristus, dan juga kita semua yang telah diselamatkan Kristus melalui Darahnya yang Mulia.

Iblis mempunyai banyak kemampuan untuk menjauhkan kita dari jalan yang benar menuju TUHAN. Cobaan dunia ini adalah senjata ampuh yang dipunyai Iblis untik menghadapi kita. Berhala-berhala baru banyak muncul di dunia kita sekarang ini, contohnya adalah uang, kenikmati duniawi, bujukan komersil dan kemakmuran, dan banyak lagi yang lain. Seperti yang diucapkan oleh Nabi Musa dalam bacaan pertama kita hari ini, kita memang memiliki pilihan, yaitu menerima bujukan dan rayuan duniawi ini, menyembah berhala-berhala ini dan memalingkan hati kita dari TUHAN, atau menolak segala bujukrayu duniawi ini, dan memusatkan diri kita semua benar-benar menuju TUHAN yang mengasihi kita.

Jalan ini tidaklah mudah, sebab dunia ini, yang dipenuhi kejahatan Iblis, membenci TUHAN, dan maka itu juga akan melakukan berbagai hal yang ia mampu untuk menghadang jalan kita menuju Dia. Penderitaan dan halangan ini tidak hanya berupa penderitaan jasmani, tapi juga merupakan penderitaan rohani dan ragawi. Tetapi, semua hal ini tidaklah semestinya menjadikan kita untuk membenci dunia ini, atau menjauhkan diri kita darinya. Semestinya, kita justru semestinya menerima segala hambatan dan cobaan, dan penderitaan tersebut, dan menjadikan semuanya menjadi sukacita, karena kita tahu bahwa walaupun cobaan dan apapun yang ada yang menghalangi kita, TUHAN senantiasa bersama kita dan berjalan bersama kita semua. Jika kita semua tetap setia kepada-Nya, kita pun akan Ia hargai dengan kasihNya dan tempat dalam KerajaanNya, di mana kita telah disediakan tempat olehNya.

Tetapi, janganlah mendatangi TUHAN dengan tangan yang kosong, karena di dunia kita ini, masih banyak yang berada dalam kegelapan dan belum memulai perjalanan mereka menuju TUHAN, yang hilang dalam kegelapan, dan bahkan yang membenci dan menghujat Dia, yang dimanfaatkan oleh Iblis untuk melawan TUHAN dan kita, para hamba TUHAN. Marilah kita ulurkan tangan kita dan mencapai mereka, dan semoga, dengan berkat Kristus, kita dapat mencapai kembali para saudara-saudari kita yang berada dalam kegelapan. Ingatlah, bahwa Kristus telah datang untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, termasuk mereka yang telah menolakNya dan menyalibkan Dia. Kristus mengampuni mereka, dan selama mereka dapat memalingkan hati mereka kembali kepada TUHAN, mereka semua pun berhak atas kehidupan kekal bersama kita semua.

Dan maka itu, marilah kita semua merendahkan hati kita, dan mengikuti jejak Kristus yang telah mati demi menyelamatkan kita dari kematian kita masing-masing. Pada masa Prapaskah ini, marilah menjadikan masa ini sebagai masa yang bermakna dan yang menjadikan iman kita kepada TUHAN semakin kokoh, dan juga bagi iman saudara-saudari kita di sekeliling kita. Marilah kita semua memilih jalan menuju TUHAN, dan menjadikan diri kita penuh dengan cintaNya dan menyucikan diri kita, sehingga kita semua, setelah masa Prapaskah ini selesai, dapat tumbuh dalam iman, harapan, dan kasih, terutama dalam Tahun Iman yang agung ini. Amin.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s